Daisypath Anniversary tickers

Thursday, April 25, 2013

al-quran dimana sahaja

dibawah saya copypaste from dakwah.info..

Peringatan utk diri supaya menjadikan al-Quran utk sebagai teman rapat saya..and utk biasakan wildan dgn al-quran jua...insyaAllah

Orang-orang beriman menjadikan Al-Qur’an sebagai buku bacaan hariannya dan tidak pernah bosan dan kenyang dengan Al-Qur’an. Sebagaimana diungkapkan oleh Utsman bin ‘Affan ra,“Kalau hati kita bersih, maka kita tidak akan pernah kenyang dengan Al-Qur’an”. Kerana dengan senantiasa membaca Al-Qur’an, akan mendapatkan banyak kebaikan.

Rasulullah saw. bersabda, “Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah, maka terimalah hidangan itu sekuat kemampuan kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah, cahaya yang terang, ubat yang bermanfaat, terpeliharalah orang yang berpegang teguh dengannya, keselamatan bagi yang mengikutinya. Jika akan menyimpang, maka diluruskan, tidak terputus keajaibannya, tidak lapuk keranabanyak diulang. Bacalah keranaAllah akan memberikan pahala bacaan kalian setiap huruf sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR Al-Hakim)

Al-Qur’an adalah mu’jizat Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. dan manusia dapat menikmati mu’jizat tersebut. Seluruh isinya berupa kebenaran, kebaikan, keindahan, ilmu pengetahuan dan mengantarkan manusia pada kebahagiaan. Orang yang hidup dalam naungan Al-Qur’an mereka akan mendapatkan keberkahan. Keberkahan umur, keberkahan harta dan keberkahan sarana lainnya. Sebaliknya manusia yang berpaling dari Al-Qur’an, mereka akan mendapatkan kehidupan yang paling sempit, sengsara dan menderita di dunia dan akhirat.

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an), Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, Mengapa Engkau menghimpunkan Aku dalam keadaan buta, padahal Aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, Telah datang kepadamu ayat-ayat kami, Maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamupun dilupakan” (Surah Thahaa 124-126).

Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang zalim” (Surah Al-ankabuut 29).

Maksudnya, bahwa ayat-ayat Al Quran itu terpelihara dalam dada dengan dihafal oleh banyak kaum muslimin turun temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengubahnya. Dan inilah satu bentuk kemudahan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya. Bahwa Al-Qur’an mudah dibaca, mudah difahami, mudah dihafalkan dan mudah diamalkan. Surah Al-Qomar menyebutkan empat kali, bahwa Allah telah berjanji untuk memudahkan al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran. “Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Surah Al Qomar, 17,22,32, 40). Para ulama tafsir, diantaranya Al-Qurthubi, As-Suyuti dan lainnya, bahwa Allah telah memudah Al-Qur’an untuk dihafalkan.

Banyak orang-orang beriman yang sudah putus asa dalam menghafalkan Al-Qur’an, seolah tidak mampu lagi menambah hafalannya, yang ada malah berkurang. Apalagi jika umur sudah mulai menginjak 40 tahun. Masalah ini menunjukkan kelemahan iman dan semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an. Bahkan ada seorang da’i yang mengatakan bahwa dalam Islam semuanya mudah kecuali menghafal Al-Qur’an. Kekadaan seperti ini tentu sungguh sangat memperihatinkan. Padahal jika kita melihat keislaman para sahabat, majoriti mereka masuk Islam sudah dewasa, sebagiannya sudah melewati usia 40 tahun, tetapi mereka masih terus bersemangat untuk menghafal Al-Qur’an.
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang yang dalam dadanya tidak ada (hafalan) dari al-Qur’an, maka seperti rumah rusak (kosong)” (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Rumah rusak atau kosong, berarti mudah dimasuki mahluk lain, seperti syetan atau jin yang senantiasa mengganggu manusia. Dan memang kita mendapati, bahwa orang yang suka diganggu syaitan atau jin adalah orang yang hatinya kosong, iaitu kosong dari keimanan dan kosong dari Al-Qur’an.

Rasulullah saw. banyak memberikan keistimewaan bagi orang-orang yang hafal Al-Qur’an, diantaranya,
“Orang yang membaca Al-Qur’an dan dia mahir, bersama malaikat yang mulai dan baik” (Muttafaqun ‘alaihi).
“Tidak boleh hasad kecuali pada dua, seorang yang diberikan Al-Qur’an dan diamalkan siang malam. Dan seorang yang diberi harta, dia menginfakkannya siang malam” (Muttafaqun ‘alaihi).
“Ahlul Qur’an adalah ahli Allah dan yang diistimewakan-Nya” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
“Yang memimpin (imam) suatu kaum adalah yang paling menguasai Al-Qur’an” (HR Muslim).
Pemimpin disini baik dalam shalat dan tentu saja diluar shalat. keranaRasulullah saw. ketika memberi tugas pada para sahabat, yang diangkat jadi pemimpin adalah yang paling menguasai Al-Qur’an atau yang paling faqih terhadap agama.

No comments:

Post a Comment